JAKARTA, Kompasmadura.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan Timnas Indonesia gagal berujicoba dengan Palestina pada bulan September 2017. Hal itu dikarenakan Palestina lebih memilih fokus untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia pada September 2017 dengan menggelar training camp di Indonesia.
Tisha tidak memberitahukan Palestina akan melakukan training camp di mana. Wanita berkacamata itu hanya mengatakan Palestina sudah meminta izin kepada PSSI untuk melakukan pemusatan latihan di Indonesia.
Selain Palestina, ada sekitar lima negara yang menantang Timnas Indonesia berujicoba. Tisha tidak bisa menyebutkan siapa saja negara tersebut. Kata Tisha salah satunya Mauritania.
Di bulan September kami hanya melakukan satu ujicoba melawan Timnas Fiji. Sebenarnya kami mau usahakan melawan Palestina. Tetapi sulit karena mereka hanya menggelar latihan saja di sini dan fokus di Kualifikasi Piala Asia 5 September mendatang,” ucap Tisha.
Untuk melakukan laga ujicoba di bulan Oktober, PSSI sejauh ini masih mencari siapa negara yang pas. Kata Tisha, sudah ada tawaran dari Portugal yang mengajak pertandingan persahabatan dengan Timnas Indonesia.
Sejauh ini PSSI belum bisa mengonfirmasi apakah menerima tawaran yang diajukan oleh juara Piala Konfederasi 2017 tersebut. Sebab masih ada Mauritania yang bisa saja menjadi pilihan utama bagi PSSI untuk melangsungkan laga ujicoba.
“Kami punya undangan dari Portugal juga. Tapi, kami masih melihat karena ada juga Mauritania. Untuk Oktober kami sudah punya calonnya lima sampai enam, tapi kami masih menimbang dari sisi sporting-nya. Dua di antaranya itu adalah Portugal dan Mauritani,” kata Tisha.
Pada tahun ini, Timnas Indonesia baru melakukan tiga laga ujicoba internasionalnya. Laga pertama melawan Myanmar dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tamu. Kedua saat mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0 dalam laga tandang. Terakhir bermain imbang tanpa gol melawan Puerto Rico.[Rg/P1]