close
Health

Ingin Meningkatkan Kinerja Otak Anak? Cara Ini Bisa Jadi Solusi

o_1b7cfhfgi1fo81dus14lg1o5114sa

Kompasmadura.com – Setiap orang tua pastinya ingin kinerja otak anak-anaknya berkembang dengan baik. Tapi, tidak semua orang tua tahu cara membantu perkembang otak putra-putri tercinta mereka.

Adapun cara terbaik adalah dengan meluangkan waktu sejenak membaca buku secara teratur bersama anak.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, menemukan bahwa terlibat dengan anak-anak saat membaca buku akan memberi otak mereka dorongan kognitif.

Berkaitan dengan penelitian ini, yang penting untuk dicatat adalah membaca bersama anak memiliki banyak manfaat.

Dikatakan, mengucapkan kata-kata dengan lantang tidak cukup untuk memperbaiki perkembangan kognitif pada anak-anak prasekolah.

Temuan ini memperkuat nilai “bacaan dialogis,” dimana anak didorong untuk berpartisipasi secara aktif.

Penulis utama studi tersebut John Hutton, seorang dokter anak di Cincinnati Children’s Hospital Medical Center di AS mengatakan, jika orangtua harus lebih terlibat saat membaca bersama anak seperti mengajukan pertanyaan, mintalah mereka membalik halaman, dan berinteraksi satu sama lain.

Fungsional magnetic resonance imaging (FMRI) menemukan aktivasi otak secara signifikan lebih besar pada anak berusia empat tahun yang lebih banyak terlibat dalam mendengarkan cerita, menunjukkan mekanisme peningkatan keterlibatan dan pemahaman baru.

“Pada gilirannya, ini bisa memicu aktivasi otak atau ‘turbocharge’ pengembangan keterampilan keaksaraan, terutama pemahaman, pada anak-anak usia prasekolah,” kata Hutton.

Penelitian ini melibatkan pemindaian MRI fungsional dari 22 anak perempuan berusia 4 tahun, untuk mengeksplorasi hubungan interaktivitas verbal selama observasi saraf ibu dan anak selama mendengarkan cerita.

Anak-anak yang menunjukkan minat yang lebih besar dalam narasi menunjukkan peningkatan aktivasi di bidang otak serebelum kanan, yang diduga mendukung perolehan dan penyempurnaan keterampilan kognitif melalui koneksi ke area fungsi bahasa, asosiasi dan eksekutif.

“Temuan kami menggarisbawahi pentingnya intervensi yang secara eksplisit menangani keterlibatan orang tua dan anak, termasuk kesadaran dan pengurangan gangguan seperti ponsel, yang merupakan penghalang yang paling umum dicegah yang kami amati,” ucap Hutton. (Zee News)

Tags : Parenting