SUMENEP,Kompasmadura.com – Untuk mengantisipasi keselamatan penumpang bus di Terminal Wiraraja Sumenep, Madura, Jawa Timur, Satlantas Polres setempat lakukan cek kesehatan dan tes urine awak bus serta uji laik jalan kendaraan angkutan umum di Terminal Wiraraja, Kamis (4/5/2017).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sumenep AKP Eka Anggriana, SH. di ikuti oleh Dokkes Polres Sumenep dan Dinas Perhubungan Sumenep.
Pantauan Kompasmadura.com dilapangan, Kasat Lantas bersama dinas Perhubungan melakukan Pengecekan bus dalam proprensi,luar propensi yaitu surat-surat kendaraan, kelayakan mesin, ukuran ban, alat pemadam, palu pemecah kaca dan P3K.
Petugas Penguji Kelayakan kendaraan di Dinas Perhubungan Sumenep, Moh. Saleh, Mengatakan, untuk pengecekan Bus sementara semua kendaraan Bus diperiksa ulang kelayakannya.
“Alhamdulillah semua kendaraan baik semua tidak ada kendala apapun dan sudah memenuhi teknis,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut dalam istilah prauji terutama pemeriksaan lampu utama, kelengkapan kendaraan dan ukuran ban yang layak dipakai oleh Bus dengan ukuran 1 mili meter.
“Sedangkan Bus yang ada di terminal Wiraraja Sumenep saat ini sebanyak 148 Bus diantaranya dalam provinsi 140 Bus dan antar luar Provinsi 8 Bus., ” Jelasnya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Eka Anggraina, SH . menjelaskan, kalau hari ini melakukan kegiatan uji layak kendaraan dan Tes Urine bagi awak bus angkutan umum baik dalam provinsi maupun luar provinsi.
“Tujuannya kegiatan ini adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh angkutan umum, hal ini semata -mata agar tidak terjadi sekian kalinya kecelakaan di jalan raya., ” Terang Eka.
Lanjut AKP Eka, seperti yang terjadi di Kota Bogor Jawa Barat kemarin yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dengan kejadian tersebut kami bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Sumenep juga dinas Kesehatan Polres untuk melakukan pengecekan biar tidak terjadi seperti itu lagi.
Sedangkan dari dinas perhubungan juga menyediakan sarana prasarana untuk mengecek laik tidaknya kendaraan yang akan di Operasi kan saat ini terutama bagian Rem dan Ban Bus juga kondisi Bus sendiri.
“Kecelakaan berawal dari tidak layaknya mobil Bus yang operasi di jalan. ” Tegasnya.
Sementara, terkait tes urine dirinya tadi memanggil semua pihak diantaranya pengemudi supir maupun kondektur untuk dilakukan daripada tes urine.
“Apabila nanti hasil dari tes urine tersebut dinyatakan positif maka kami akan melimpahkan kasus ini ke pihak Satnarkoba maupun BNN untuk ditangani lebih lanjut,” jelasnya.
Eka berharap para pengemudi sebelum menjalankan kendaraannya atau menjadi armada jalan umum tolong dilengkapi kendaraannya baik dari perlengkapan surat-surat, mesin kondisi Ban maupun kondisi kesehatan dirinya.
“Sebab kecelakaan angkutan umum khususnya Bus di Sumenep sangat tinggi dalam tahun ini,” pungkasnya. [Liq/Nur]
