close
SPORT

Presiden Madura United Kritisi Aturan Pembatasan Usia Pemain

IMG_20170317_150915

PAMEKASAN, Kompasmadura.com – Presiden Madura United Achsanul Qosasi tampaknya kurang setuju dengan kebijakan PSSI yang mewajibkan klub peserta Liga 1 memiliki sedikitnya lima pemain muda (tiga pemain wajib dimasukkan pada starting eleven) dan membatasi hanya lima pemain di atas usia 25 tahun untuk Liga 2.

Menurutnya, regulasi pembatasan usia pemain di Liga 1 dan Liga 2, akan mengorbankan ribuan pemain yang masih berusia produktif. Ia membeberkan data bahwa terdapat sekira 1.600 pemain berusia 25-30 tahun yang profesinya sebagai pemain sepakbola terancam. Padahal usia 25 tahun ke atas masih dalam masa keemasan di liga-liga lainnya.

“Dengan pembatasan usia pemain sepakbola, hitungan kasarnya ada 1.600 pemain usia produktif (25-30) yang tidak bisa main di Liga 1 dan Liga 2. Mayoritas dari mereka sudah berkeluarga,” ujar AQ di akun FB resminya.

Achsanul menegaskan, jika regulasi itu resmi diberlakukan pada kompetisi mendatang, ribuan pemain profesional itu otomatis terusir dari Liga 1. Mereka juga tidak bisa turun kasta ke Liga 2 karena regulasinya hanya bisa merekrut 5 pemain diatas usia 25 tahun.

Satu-satunya harapan pemain profesional itu harus mengais nasib di Liga 3 atau yang lebih dikenal dengan Liga Nusantara. “Padahal mereka sebagian besar pemain bagus dan masih produktif,” tegasnya.

Madura United sendiri saat ini sudah memiliki tujuh pemain muda yang kemampuannya terus diasah guna menghadapi ketatnya kompetisi. Antara lain, Fredi Isir, Rizky Dwi Febriyanto, Muslim Habibi, Sadli, Rifat Marasembessy, Tanjung Sugiarto dan Eriyanto. Diantara pemain itu masih memungkinkan untuk dievaluasi. [A2/Put]

Tags : Madura United Fc