JAKARTA, Kompasmadura.com – Moda transportasi dari ibu kota negara menuju Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur, bakal bertambah. April nanti, kapal penyeberangan atau roll on roll off (roro) rute Jakarta-Surabaya beroperasi.
Kepastian ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rilis kepada media di Jakarta, Rabu (22/2/2017). Tidak hanya Surabaya, kapal roro ini juga menyinggahi Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah. “Saya upayakan dalam satu bulan ini untuk disiapkan, paling lambat April 2017 kapal roro sudah dapat beroperasi,” kata mantan Dirut Angkasa Pura (AP) II ini,
Menhub Budi mengatakan, pelayaran kapal roro rute Jakarta-Semarang-Surabaya ini, dioperasikan BUMN dan swasta. Di mana, kemenhub sudah berdiskusi dengan PT ASDP Indonesia Ferry Jakarta dan operator swasta terkait pengoperasian kapal roro pada April 2017. “Kita sudah pernah diskusi sekali, tapi kita akan diskusi lagi dan akan kita matangkan,” katanya.
Kata pria berdarah Palembang ini, angkutan kapal feri jarak jauh ini, memiliki potensi pasar yang cukup menggiurkan. “Sekarang itu yang namanya (angkutan barang truk) Panjang-Jakarta dan dan Surabaya-Lembar sudah beralih ke sana (angkutan kapal roro],” katanya.
Soal tarifnya berapa? Menhub Budi bilang, masih dibahas. Ada sejumlah komponen yang membuat angkutan truk tersebut berpindah menggunakan jasa angkutan kapal roro yaitu tarif, waktu dan kendaraan. “Sekarang ini kan ada ukuran penetapan tarif, akan dipantau dahulu. Kita akan memberikan subsidi jika memang harus diberikan,” katanya.
Untuk mendukung pengoperasian kapal roro, kata Menhub Budi, jembatan timbang di jalur Pantura sudah diaktifkan. Mengingat jumlah angkutan berat (truk) yang melewati jalur pantura sudah tidak bisa dikendalikan.
Menhub Budi bilang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki hadimuljono telah meminta Kemenhub untuk segera mengoperasikan kapal roro rute Jakarta-Semarang-Surabaya. Ini penting agar beban jalan di Pantura bisa berkurang dan tidak cepat rusak.
“Tiap tahun jalur pantura diperbaiki tapi rusak terus sehingga biaya untuk perbaikannya sangat besar, makan.[inilah]