JORDANIA, Kompasmadura.com – Wakapolri Komjen Syafruddin melakukan kunjungan kerja ke Jordania untuk membahas kerjasama dalam hal penanggulangan dan pemberantasan terorisme, pengungsian dan peradaban Islam sejak Rabu (18/1/2017).
Mantan Kalemdikpol ini disambut oleh Kepala Public Security Departement (PSD) Kerajaan Jordania Mayor Jenderal Ahmad Sarhan Al-Faqih dan Menteri Dalam Negeri Salamah Hamad.
Syafruddin mengatakan kunjungan ini sebagai tugas dari pemerintah untuk menindaklanjuti rencana pembangunan Universitas Islam International di Indonesia, rencananya ingin membangun sebuah peradaban Islam dibelahan timur dunia yaitu Indonesia.
Ia menjelaskan rencana proyek pembangunan universitas tersebut akan segera dilaksanakan, karena saat ini untuk tempat lahan sudah ada di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kemungkinan, beberapa bulan lagi langsung dibangun.
“Insya Allah paling lambat bulan depan atau Maret sudah terealisir pembangunannya, Kepres (Keputusan Presiden) sudah keluar dan Perintah Presiden sudah keluar, kita sudah laksanakan sekarang pematangan lahan,” kata Syafruddin di Jordania, Sabtu (21/1/2017).
Ia menambahkan target pembangunan Universitas Islam International di Indonesia ini akan selesai sebelum masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berakhir, sehingga sudah bisa dioperasionalkan era kepemimpinan Jokowi-JK.
“Pembangunan sebelum pemerintahan selesai sudah operasional, karena sudah dianggarkan oleh pemerintah dan sudah didorong kuat oleh bapak presiden sampai bapak presiden sudah mengeluarkan Kepres untuk itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Syafruddin akan melaporkan hasil kunjungan kerjasamanya dengan tataran Kepolisian Jordania dan pembangunan peradaban Islam di Indonesia kepada pemerintah, yakni Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Itu yang kita akuratkan dalam kunjungan ini sehingga kenapa kunjungan kerjasama tataran Kepolisian Jordania, disatu sisi tugas lain saya bersama dengan tokoh Islam para senior yang telah ditunjuk melalui Kepres. Itu yang kita dapatkan hasilnya dan kita laporkan ke pemerintah, presiden, wakil presiden dan kapolri,” tandasnya.[Inilah]
