SUMENEP, Kompasmadura.com – Sepanjang tahun 2016 terhitung dari bulan Januari hingga Desember penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep berjumlah 1.079 penderita DBD dan sebanyak enam orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep A Fatoni mengatakan berdasarkan data instansi penyakit DBD banyak tersebar diwilayah kawasan kota, Ambunten, serta Kalianget sedangkan penderita terbanyak berada dikawasan kota. dari ketiga kecamatan terdapat enam orang pasien meninggal dunia yakni Kecamatan Pragaan (1 pasien), Kecamatan Rubaru (3 pasien), dan Kecamatan Kalianget (1 pasien).
Menurutnya, penderita DBD yang sampai meninggal disebabkan penanganan yang terlambat, dilakukan perawatan medis, hingga menyebabkan kematian. Ia menerangkan untuk wilayah kecamatan kepulauan hampir tidak ada. hanya saja Kecamatan Arjasa dan Nunggunong masing-masing hanya satu pasien, dan Kecamatan Gayam hanya dua pasien Sedangkan di Kecamatan Kangayan, Raas, Masalembu dan sejumlah kecamatan yang lain tidak ada.
Penderita DBD pada tahun 2016 memang mengalami penurunan, tidak sama dengan tahun 2015 lalu di Kabupaten Sumenep mengalami KLB. Kata dia penyebab dari DBD masyarakat kurang menjaga lingkungan. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, juga akibat tandon air yang sering dijadikan sarang nyamuk utamanya di daerah padat penduduk.[Sy/Put]
