JAKARTA, Kompasmadura.com – DPR mengimbau agar seluruh mahasiswa yang akan terjun pada aksi 121, Kamis (12/1/2017) tetap menjaga ketertiban dan kedamaian selama menyampaikan aspirasinya.
Seperti dikabarkan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia yang tersebar di 19 titik di seluruh Nusantara akan menggelar aksi Bela Rakyat 121 pada Kamis (12/1/2017).
Kabarnya, aksi tersebut untuk menuntut kenaikan harga di awal tahun 2017. Mereka menilai fenomena tersebut menunjukkan lemahnya kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
Disamping itu, para mahasiswa menilai rezim Jokowi berperilaku otoriter dengan berupaya membungkam tokoh kritis seperti Rachmawati Soekarnoputri dan Rizieq Shihab.
“Intinya, mahasiswa atau elemen masyarakat lainnya mau unjuk rasa silakan, asalkan jangan sampai menimbulkan kerusuhan. Jangan sampai mengganggu ketertiban umum,” kata Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi kepada INILAHCOM, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Namun ia meminta para mahasiswa agar bijak memahami persoalan yang akan diangkat sebelum terjun dalam aksi unjuk rasa nanti dengan tidak terprovokasi sumber-sumber yang tak jelas kebenarannya.
“Unjuk rasa itu harus jelas memahami persoalannya jangan sampai mereka (mahasiswa) bias karena tidak terlalu dalam memahami segala informasi mengenai tema yang akan mereka angkat. Misalnya ekonomi, kalau mereka menuntut itu harus diingat juga kalau pemerintahan Jokowi-JK berhasil menaikkan target ekonomi sampai 5,2 persen. Ini bisa dikatakan sebuah prestasi,” tuturnya. [Inilah]
