BANDUNG, Kompasmadura.com – Penantian Persebaya Surabaya untuk kembali berkompetisi berakhir. Setalah tiga tahun absen dari kompetisi nasional, Pesebaya dipastikan akan kembali berlaga di kompetisi resmi di bahwa naungan PSSI pada tahun 2017.
Putusan kembalinya Persebaya ini diambil pada Kongres Tahunan PSSI yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Bandung pada 8 Januari. Hanya saja, Bajul Ijo tidak akan berkompetisi di kasta tertinggi.
“Kita putuskan Persebaya bermain di level Divisi Utama, ” ujar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang juga disetujui seluruh peserta kongres.
Sementara itu, enam tim lain juga dipastikan bisa ambil bagian dalam kompetisi tahun 2017. Namun, nasib mereka sedikit berbeda dengan yang Persebaya.
Enam klub yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persipasi kota Bekasi, Arema Malang, Persis anti Banyuwangi dan Lampung FC akan bermain di Liga Nusantara. Kompetisi satu strata di bawah level Divisi Utama.
“Untuk enam tim lainnya, yang kita sudah hafal, kita putuskan mulai tampil di Linus, ” lanjut Edy.
Perwakilan Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhanudin sempat menyela putusan tersebut. Ia ingin agar Persebaya dan Arema Indonesia tidak di Divisi Utama dan Liga Nusantara. Melainkan langsung berlaga di kasta tertinggi.
“Kami mengingatkan, dari tujuh klub yang diberikan pengampunan dan tampil kembali di kompetisi di lima dari Jatim. Dua tim, Persebaya dan Arema Indonesia kita berharap bisa di Liga Super, ” sela Amir.
Namun, usulan ini kandas karena tidak mendapatkan persetujuan. Edy punya alasan tersendiri mengapa dua klub tersebut tidak langsung ditetapkan di kasta tertinggi.”Setelah diamputasi, di obati harusnya mulai lagi belajar berjalan. Masak enak, kalau langsung dikasih hadiah ke Liga Super,” tegas Edy.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Sri
