BANGKALAN, Kompasmadura.com – Madura United FC dipastikan tetap memakai jasa Gomes De Olievera sebagai arsitek tim untuk kompetesi resmi musim depan.
Namun, pelatih asal Barazil itu bertahan dengan sejumlah tantangan dari managemen, sebagaimana disampaikan presiden klub, Achsanul Qosasi.
Diantara tantangan itu, Gomes diminta memperkuat karakter tim sebagaimana filosofi Laskar Sape Kerab, tidak pernah menoleh ke belakang, tetapi terus menatap ke depan kejar prestasi.
“Sebagaimana kunci kesuksesan Madura United di ajang TSC, pelatih wajib meningkatkan performa musim depan dengan lebih meningkatkan soliditas sebagai sebuah keluarga,” kata Achsanul Qosasi dalam ketengan tertulisnya.
Disamping itu, managemen juga menuntut mantan Pelatih Persiwa Wamena itu untuk mempertajam pola serangan dengan tidak melupakan pertahanan yang solid.
“Yang paling penting, pelatih harus membantu mempromosikan putra daerah Madura untuk menjadi pemain berkualitas,” tandasnya.
Lalu, sebagai tim yang sudah mulai diperhitungkan eksistensinya lantaran prestasinya yang sukses mengunci posisi tiga turnamen pertama yang dikiuti, kini sang juru taktik kembali ditantang untuk membawa Madura United bisa berlaga dikompetesi resmi di level Asia.
“Tidak hanya bertahan dipapan atas, pelatih juga kami beri target untuk mengantarkan Madura United ke kompetisi level Asi dimusim berikutnya,” tukas AQ.
Madura United FC ditangan Gomes sejauh ini memang cukup menjanjikan, berstatus tim debutan (hasil akuisisi Persipasi Bandung Raya.red), tim kebanggan masyarakat pulau Mudura ini sukses mengambil tempat dipapan atas sepak bola nasional.
Bahkan, Madura United dengan perkasa sempat menjadi juara paruh musim mengungguli tim kuat lainnya, seperti Arema Cronus, Persipura Jayapura, Persib Bandung dan Sirwijaya FC.
Penulis : Akhmad
Editor : Sri