SUMENEP, Kompasmadura.com – Rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2016 sebagai momentum merefleksikan kinerja tahun sebelumnya, khususnya di kabupaten setempat. Pertama memang harus ada kemajuan dari sebelumnya serta melaksanakan pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Dalam pelaksanaan upacara Hari KORPRI ke-45 dan Hari Kesehatan Nasional ke -52 yang dilaksanakan di halaman Pemkab setempat.Tutur Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr H. A. Fatoni, M.Si. selasa (29/11/2016)
Namun beberapa program yang sudah dilaksanakan yakni diantaranya adanya penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan kasus gizi buruk serta meningkatkan usia harapan hidup di masyarakat dan program kesehatan lainnya.
Pihaknya juga menambahkan, Seperti program akreditasi di lima puskesmas yang sudah berjalan dengan baik pada awal bulan Desember ini, Kami harapkan laporannya sudah selesai.
Sementara itu, Sesuai dengan tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini “ Gerakan bersama masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat”, Pihaknya dengan tegas meminta semua Puskesmas melakukan upaya turun bersama pada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih.
Pada tahun 2016 ini baru lima Puskesmas yang melakukan akreditasi, Sementara untuk tahun depannya, Insyaalah bisa mencapai 20 Puskesmas yang melakukan akreditasi. Rincian lima Puskesmas yang melakukan akreditasi meliputi Puskesmas Pamolokan, Pasongsongan, Guluk-guluk, Dasuk dan Talango.
Disisi lain juga dengan tegas untuk menghindari pungutan liar (pungli), “Kami instruksikan setiap ruang di Puskesmas yang ada di pasang daftar retribusi bagi pasien, Sehingga dengan jelas sudah tertera mana yang mengunakan BPJS dan SPM tentu membayar sesuai tarif yang ada.Ujarnya [Ri/uL].