Bangkalan, Kompasmadura.com – Gomes de Oliveira menanggapi dengan santai tudingan bahwa laga Madura United melawan PSM Makassar sudah diatur oleh mafia. Menurut pelatih Madura United tuduhan tersebut hanya mengada-ada.
Sebelumnya, tim PSM nampak kecewa dengan hasil pertandingan melawan Laskar Sape Kerrap pada Rabu (20/07) di pekan kesebelas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Mereka kalah dengan skor 4-1. Kekecewaan muncul lantaran pada laga ini mereka dihukum dua kali tendangan penalti.
Usai pertandingan, pelatih Robert Albert lantas menyebut bahwa pertandingan sudah diatur oleh mafia.
“Mafia yang mereka katakan saya kira mengada-ada. Kalau semua pertandingan diatur begitu ya kita tidak tahu. Mungkin itu puncak kekecewaan karena kalah,” ujar Gomes.
“Itu bukan sikap yang baik,” tandas pelatih asal Brasil ini.
Mantan pelatih Persiram ini juga menilai tidak ada hal yang janggal dari dua penalti yang diberikan oleh wasit.
Menurutnya, Justru akan terlihat janggal jika Madura United tidak mengambil penalti tersebut. Bagi Gomes, menang tetaplah menang dan setiap kemenangan wajib disyukuri.
“Penalti sudah wajar kalau diberikan pada kita. Justru kalau tidak ditendang, kita tidak menang. Bagi saya menang tetaplah menang, tidak ada alasan,” ucapanya dengan tegas.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Akhmad