SUMENEP, Kompasmadura.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kelas A Surabaya dalam upaya mempercepat penanganan bencana khususnya berkaitan dengan kecelakaan laut, telah membuka Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH mengatakan, Unit Siaga SAR memang kebutuhan daerah, karena secara geografis Kabupaten Sumenep memiliki sebanyak 128 pulau, sehingga perlu dukungan sarana dan prasarana kebencanaan serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
“Meskipun, kami (Pemkab Sumenep) tidak mengharapkan ada kecelakaan laut, tetapi untuk mempercepat proses penanganan pertolongan bencana dan faktor risiko sudah selayaknya ada Unit SAR di Kabupaten Sumenep ini,” kata Bupati di sela-sela pembukaan Unit Siaga SAR di Kantor setempat Jalan Raya Pelabuhan Kalianget, Selasa (09/03/2021).
Pihaknya sangat mengapresiasi keberadaan Unit SAR itu dalam rangka merespon dengan cepat jika terjadi kecelakaan di laut, sebab manakala harus menunggu kedatangan pertolongan Tim SAR dari Surabaya memerlukan waktu sekitar 6-7 jam untuk sampai di Sumenep yang menyebabkan koran kapal tengelam tidak bisa diselamatkan.
“Jelas, Unit Siaga SAR di Sumenep adalah impian sejak menjabat sebagai Wakil Bupati, demi mempercepat pertolongan korban kecelakaan di laut. Dan Alhamdulillah, Unit SAR pencarian dan pertolongan sudah dibuka di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Bupati berharap, sinergitas dan koordinasi serta kerja sama yang baik di semua unsur yang berkaitan dengan penanggulangan bencana baik Tim SAR, Polri, TNI, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI maupun unsur masyarakat dalam mempercepat proses penanganan bencana dan faktor risiko.
“Adanya Unit Siaga SAR ini hendaknya semua pihak terkait saling bersinergi untuk melayani penanganan kecelakaan laut supaya proses pertolongan kecelakaan laut bisa dilakukan secara maksimal, Tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Purnomo, SH, mengungkapkan, pihaknya membentuk Unit Siaga SAR di Kabupaten Sumenep, alasannya aktivitas masyarakatnya sangat membutuhkan keberadaaannya untuk menolong jika terjadi kecelakaan luat.
“Masyarakat Sumenep memang betul-betul membutuhkan Tim SAR, karena daerahnya terdiri dari pulau-pulau yang aktivitas warganya dengan kapal dan perahu, sehingga membutuhkan pengawasan dari Basarnas melalui Unit Siaga SAR,” paparnya.
Pihaknya menempatkan delapan orang personel di Unit Siaga SAR dan peralatannya di antaranya alat selam, water rescue, alat ekstrikasi, vertical rescue dan kapal RIB (Rigit Inflatable Boat) yang segera digeser ke Kabupaten Sumenep. (SM/Nin)