SUMENEP, Kompasmadura.com – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Front Komunikasi Mahasiswa Sumekar (FKMS), Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demonstarsi di depan di Kantor Bupati setempat, Senin (21/1/2019).
Pihaknya meminta agar Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengevaluasi ulang keputusan pelantikan Direktur Utama dan Direktur Pelaksana PT. Sumekar, Moh. Syafi’i dan Ahmad Zainal Arifin. Sebab, pengangkatan dua direksi tersebut dinilai adamkepentingan politis.
“Bupati, tolong evaluasi ulang keputusan pelantikan dua direksi PT Sumekar itu. Kalau kami melihat, ini kebijakan yang sarat dengan politis,” kata koordinator aksi, Sutrisno.
Bahkan mereka membawa sejumlah poster yang bertuliskan kecaman terhadap Bupati, salah satunya. “Bupati tukar nyawa warga kepulauan dengan kepentingan politik”.
Pengangkatan direksi salah satu BUMD yang bergerak di bidang transportasi laut itu juga dinilai melanggar PP Nomor 54 tentang BUMD.yaitu direksi tidak boleh diisi oleh politisi atau caleg.
“Kalau Bupati berpendapat Zainal Arifin sudah mengundurkan diri dari caleg, mungkin lebih baik Bupati belajar lagi tentang hukum,” terangnya.
Hingga saat ini, Zainal Arifin masih tercatat sebagai Caleg Provinsi Jatim Nomor 10 daerah pemilihan XIV Madura yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep dari PKB.
Sementara itu Moh Syafi’i merupakan ketua PAC PKB Kecamatan Arjasa. [Rr/Nin]
