SUMENEP, Kompasmadura.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 26 November 2018.
Namun tujuan demonstrasi dalam rangka menyoroti kasus pasar pragaan sejak tahun 2015 hingga saat ini masih belum jelas penyelesaiannya. Mereka mendesak pada Kapolres yang baru untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Sutrisno (Korlap Aksi) mengatakan kecewa terhadap kinerja Kapolres, karena tiga Kapolres menjabat sebelumnya tidak bisa menuntaskan kasus tersebut “Sudah tiga Kapolres terdahulu tidak bisa tuntaskan kasus ini, bayangkan!” Ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kasus yang ditangani oleh polres Sumenep itu terkesan dibiarkan.
“Polres terkesan membiarkan, terkesan membuat kasus ini jalan di tempat”, imbuhnya.
Tuntutan para demonstran dalam orasinya meminta Polres Sumenep tidak setengah hati menangani kasus Pasar Pragaan.
“Untuk itu kami minta Polres Sumenep tidak setengah hati menuntaskan kasus Pasar Pragaan. Lakukan penahanan terhadap dua tersangka yang telah ditetapkan; usut tuntas keterlibatan panitia kegiatan dan pengguna anggaran dalam kasus Pasar Pragaan; serta bongkar semua mafia proyek di Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Sayangnya aspirasi mahasiswa tidak direspon oleh Kapolres Sumenep AKBP Muslimin, kekecewaan mereka di luapkan dengan cara blokade jalan di depan Mapolres Sumenep Jl. Urip Sumoharjo.
Aksi mahasiswa berlangsung, hingga berita ini di tulis 10.00 WIB, sejauh pantauan media ini tidak seorangpun perwakilan dari polres Sumenep untuk menemui mereka. [Sen/Nin]