Kompasmadura.com – Tubuh pada dasarnya menghasilkan kolesterol secara alami dari hati dan beberapa sel lain dalam tubuh. Konsumsi makanan yang mengandung lemak hewani seperti susu, minyak, daging dan telur juga dapat menambah asupan kolesterol ke dalam tubuh.
Jika tak diimbangi dengan konsumsi serat dari sayur dan buah, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Hardiansyah, MS, PhD, mengatakan, kolesterol jahat bisa menumpuk di dalam tubuh dan memicu sumbatan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan stroke dan serangan jantung.”Kolesterol itu diproduksi dan diperlukan oleh tubuh kita. Yang membedakan adalah kadarnya. Jika kandungannya terlalu berlebih akan mengakibatkan penyakit lain seperti jantung maupun stroke,” ujar dia pada temu media ‘Gaya Hidup Bebas Kolesterol dan Penyakit Jantung’ di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Menurutnya, untuk mencegah naiknya kadar kolesterol jahat atau LDL, maka seseorang harus memperhatikan pola konsumsi makanan. Ia mengimbau agar masyarakat menerapkan satu piring dua bagian.”Bagian pertama diisi oleh sayuran dan buah-buahan yang memiliki kadar serat yang tinggi.
Bagian kedua baru karbohidrat dan lauk pauk misalnya nasi dan ikan atau tempe. Jadi sayuran dan buah-buahan porsinya harus lebih banyak dari nasi,” tambah dia.Pada dasarnya, ia menambahkan, kolesterol dibutuhkan dinding sel untuk memproduksi vitamin D, hormon dan asam empedu yang dapat membantu mengolah lemak dalam tubuh, namun hanya dalam jumlah yang sedikit.Agar kolesterol terkontrol dalam batas normal, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RS Siloam TB Simatupang Emanoel Oepangat, MD, FIHA. mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur minimal tiga hingga enam bulan sekali.
“Pengecekan kolesterol bisa berfungsi sebagai deteksi dini dan dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan pola hidup sehat dengan gizi seimbang,” pungkas dia.[suara]
