SUMENEP,Kompasmadura.com – Kurang diminati oleh masyarakat khususnya pedagang, Kios Pasar Anom Baru Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur, Blok A masih banyak yang belum ditempati. Padahal, Bangunan tersebut tergolong baru. Karena, pasar itu diresmikan Bupati Sumenep pada (31/10 ) tahun 2016 lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep mengatakan bahwa kekosangan sejumlah kios memang menjadi pemikiran pihaknya. Terletak pada kios Blok A Pasar Anom baru.
Namun pihaknya, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak pengembang. Karena, pengelola kios tersebut adalah rekanan. “Saat ini pengembang masih melakukan pemavingan di blok A kios yang belum laku,” Terangnya. Jum’at (31/03/2017).
Saat disinggung terkait mahalnya harga sewa, dia menepis berbicara harga tersebut, menurutnya sangat relatif. Sehingga tidak menjadi tolak ukur tidak lakunya kios. “Pedagang ada yang punya modal besar, ada pula yang kecil, jadi tidak menjadi soal masalah harga mahalnya kios.” Pungkasnya.
Sementara alternatif yang dicanangkan Syaiful, akan membuka pada masyarakat umum untuk membeli kios yang masih belum laku, atau nanti lebih memperlunak kreditnya. “Lagi-lagi nanti kita akan melakukan koordinasi dengan pengembang,” Pungkasnya.
Untuk diketahui, Kios Blok A Pasar Anom baru terdiri dari dua lantai, kios stand atas terdapat 241 proyeksi pedagang umum. Sedangkan di lantai bawah 236 kios.
Sedangkan pembangunan pasar menghabiskan anggaran Rp 40,7 milyar dalam pemgunaanya Pemkab bekerja sama dengan swasta.” Imbuhnya. [Liq/Dy]