BANDUNG, Kompasmadura.com – Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengaku lega dengan jalannya Kongres Tahunan PSSI tahun 2017. Pasalnya, arena kongres telah menyetujui dan mengesahkan pergantian nama Madura United.
Selain Madura United, PSSI juga mengesahkan pergantina nama Persebaya menjadi Bhayangkara United. Lalu juga ada pergantian nama Persiram Raja Ampat menjadi PS TNI, Persisam Samarinda menjadi Bali United dan juga Arema Cronus menjadi Arema FC.
“Sekarang sudah resmi diakui oleh PSSI pakai nama Madura United, kerena selama ini kami masih dianggap PBR untuk ranah di PSSI. Jadi semua sudah beres sekarang,” terang Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
“Tidak ada lagi masalah legalitas baik itu diranah hukum dagang maupun di ranah PSSI. Karena ini sudah diputusan di kongres,” sambungnya.
Madura United dulunya merupakan klub yang bernama Pelita Bandung Raya (PBR) yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. PBR kemudian mengalami kesulitan finansial dan diakuisisi oleh PT Polana Bola Madura Bersatu.
PT Polana Bola Madura Bersatu ini kemudian menggantina nama PBR menjadi Madura United dan memindah home base klub dari Jawa Barat ke Madura. Akuisisi ini terjadi pada 10 Januari 2016 yang lalu.
Proses akuisisi dan pergantina nama ini sudah dilaporkan ke PSSI. Namun, baru disahkan dalam keputusan Kongres Tahunan yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung pada 8 Januari 2017 ini.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Sri