Kompasmadura.com – Hasil penyidikan Kepolisian menyatakan, untuk sementara sudah ada 44 pasien imunisasi di Rumah Sakit Harapan Bunda yang menjadi korban vaksin palsu.
Mereka adalah pasien yang diimuniasi oleh Indra, salah seorang dokter RS Harapan Bunda yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasubdit III Ditipideksus Bareskrim Polri Komisaris Furqon Budiman mengatakan, ke-44 orang tersebut dipastikan menjadi korban setelah melalui proses verifikasi.
Menurut Furqon, sebenarnya ada 270 peserta imunisasi di RS Harapan Bunda yang ditangani oleh Indra.
“Ada 270 yang terindikasi. Cuma dari 270 itu, 44 ini yang sudah terverifikasi dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka atas nama dokter I, dan penjualnya MS. Keduanya kini sudah ditahan,” kata Furqon dalam keterangan persnya di RS Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (16/7/2016).
Furqon mengatakan, tidak menutup kemungkinan nantinya para korban bisa bertambah. Menurut dia, kemungkinan itu tergantung hasil pemeriksaan berdasarkan alat bukti yang didapat.
“Dari hasil pemeriksaan Dokter I membeli 60 vaksin (dari penjual) dan ini masih didalami. Polisi sudah memiliki dua alat bukti bahkan tiga alat bukti yang kuat bahwa nama ke-44 orang ini sudah terverifikasi senagai nama pasien yang menetima vaksin palsu,” kata pria yang juga anggota satgas vaksin palsu ini.
Sumber : Kompas.com