SUMENEP, Kompasmadura.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, merayakan lebaran ketupat bersama masyarakat. Menurutnya, lebaran ketupat merupakan tradisi Sumenep yang harus dijaga. Tapi cara Bupati merayakan lebaran ketupat itu tidak dengan bertemu secara fisik, melainkan secara virtual melalui video conference dan aplikasi zoom di rumah dinas bupati.
“Sekarang ini kan masih masa pandemi. Karena itu, saya silaturahmi dengan masyarakat di hari Raya Ketupat ini secara virtual saja,” kata Bupati saat acara ‘Telasan Topak Sareng Bupati’, Kamis (20/05/2021).
Sementara, lebaran ketupat merupakan tradisi dan budaya leluhur yang dilaksanakan setiap tahun, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sumenep. Saat lebaran ketupat, warga biasanya saling mengantar makanan berupa ketupat, kepada sanak saudara maupun tetangga. Ucapnya
“Selanjutnya tradisi ini harus tetap dijaga oleh setiap generasi, karena lebaran ketupat merupakan salah satu cara masyarakat sumenep untuk berbagi dengan sesama,” ujarnya.
Sedangkan sebagian masyarakat biasanya memilih merayakan lebaran ketupat di tempat wisata. Karena itu, ia mewanti-wanti masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan, mengingat masa pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Jangan lupa pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Sangat penting untuk mematuhi protokol kesehatan bagi yang merayakan lebaran ketupat di luar rumah,” tandasnya.
Perayaan lebaran ketupat secara virtual ini juga di hadiri Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Dearah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep. Pada kesempatan itu, Bupati bersama Wakil Bupati berdialog langung dengan masyarakat umum melalui Zoom. (Rie/Nin)
