close
SAMPANG

Pemkab Lengkapi Wahana Pantai Lon Malang, Kera Nepa Terkendala Pembebasan Lahan

IMG_20210303_120343
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disporabudpar) Sampang Marnilem.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Pantai Lon Malang dan Kera Nepa pada Tahun 2021 jadi prioritas pengembangan dinasti wisata di Sampang. Hanya saja yang menjadi kendala pengembangan dinasti wisata tersebut terjanggal dengan pembebasan lahan akses menuju Kera Nepa.

“Masih bermasalah soal lahannya di wisata Kera Nepa. Pemilik lahan kurang mendukung,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disporabudpar) Sampang Marnilem.

Tapi, untuk merealisasikan dan mewujudkan program tersebut dirinya bersama pihak terkait berupa untuk menyelesaikannya. Yang perlu diketahui bahwa masing-masinng OPD ini tidak boleh ego sektor. Artinya saling sinergi atar OPD dalam wujudkan pariwisata berbasis ekonomi kerakyatan.

“ketika Desa tidak mendukung akan banyak hambatan. Oleh karena itu, kami berkomunikasi dan berupaya semaksimal mungkin,” ujar Marnilem mantan Sekcam Jrengik.

Ditanya apakah karena ketidaksesuaian harga lahan? Mungkin penyebabnya adalah harga lahan itu sendiri, tapi pembelian tanah ada batas-batas harga istilahnya apresel. “Kita beli lahan sesuai dengan pakemnya, jika lebih dari itu (harga apresel,red) nanti dinilai korupsi,” katanya.

“Kalau master plandnya sudah kami miliki menjadi acuan suatu pembangunan,” ujar Marnilem.

Sementara untuk pantai Lon Malang, dia mengatakan Pemkab Sampang melalui Disporabudpar akan melengkapi wahananya. Pembangunan-pembangunam objek wisata tersebut bisa melalui anggaran DU ataupun DAK.

“Kami ini pelayanan, apa yang bisa kita bantu tentu akan berikan. Silahkan pemerintah desa membangun dinasti wisata, jika sudah maju dan berkembang pemerintah akan membantu,” katanya. (Ful/Nin)

Tags : Disbudparpora