close
SAMPANG

Zona Merah, Inilah Kata Bupati Sampang

IMG_20200514_033333
Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi memberikan keterangan kepada insan pers.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Rabu (14/6/2020) pukul 12.20 WIB, Tim gugus penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang melakukan pers realiase di Pendopo Jalan Wijaya Kusuma. Dalam konferensi pers Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi mengucapkan terimakasih kepada media, Forkopimda, tim medis dan semua elemen masyarakat telah berupaya melakukan antisipasi menyebaran virus COVID-19 hingga mempertahankan zona hijau selama ini.

“Jangan panik, tetap waspada. Kami akan melakukan langkah-langkah kongkrit bagaimana penanganan penyebaran virus Corona tertangani dengan maksimal,” katanya dalam konferensi pers.

Dia meminta kepada semua masyarakat bagaimana penanganan penyebaran virus ini dilakukan bersama. Sebab, pencegahan Pandemi Covid-19 ini tidak semerta-merta tanggungjawab tim gugus.

“Semua punya kewajiban yang sama. Masyarakat bagian dari kami untuk mencegah penyebara virus,” ujar H. Idi sapaannya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan pertanggal 12 Mei 2020, tim gugus menerima hasil swap diterima dari tiga pasien. Pertama, inisial A (27) asal Kelurahan Rongtengah Sampang positip Covid-19, Inisal M (42) asal sejati hasilnya negatif, dan bayi usia 8 bulan asal Karang Penang hasil swap negatif.

“Kami tidak menutup-nutupi para pasien yang memang terkonfirm Covid-19, karena ini bukan aib. A ini sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan menjalani perawatan di gedung BLK yang rapid tesnya reaktif,” ungkapnya.

Sementara Plt Kadinkes Agus Mulyadi menyampaikan pasien A akan dilakukan swap test kedua untuk memutuskan yang bersangkutan sembuh atau tidak. Tapi, kata Agus, selama seminggu ini tidak menerima swap karena begitu banyaknya yg lakukan swap.

“Saat ini, pasien A dijemput kembali untuk jalani isolasi di ruang BLK untuk melindungi, pasiennya ataupun masyarakat lain yang sebelumnya dibolehkan pulang,” ujarnya kepada awak media.

Dia menambahkan pemerintah berencana akan memperlakukan isolasi wilayah/kampung. Namun ini masih menjadi pertimbangan dan perhatian pemerintah.

“Kami akan lakukan sosialisasi untuk sementara isolasi terbatas,” pungkasnya. (Ful/Nin)

Tags : Covid-19