close
SAMPANG

Lahir Tanpa Atresia Ani, Bupati Gratiskan Biaya Operasi

IMG_20200507_121057
Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi foto bersama usai menyerahkan bantuan.

SAMPANG, Kompasmadura.com – M. Fahri, asal Dusun Kebun Desa Batorasang Kecamatan Tambelangan Sampang beberapa hari terakhir viral dan jadi perbincangan di Media Sosial (Medsos). Pasalnya, balita berusia 6 Tahun lahir tanpa lubang anus (Atresia Ani) tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.

Ramai di pemberitaan, Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi serta OPD terkait langsung menjeguk kondisi M. Fahri. Al-hasil, putra pasangan suami-istri (Pasutri) Huseiri dan Halimatus Sakdiyah (Alm) itu akhirnya mendapatkan operasi lanjutan.

Operasi itu berupa pembuatan lubang sementara untuk saluran membuang BAB. Selama penanganan medis (Operasi) biaya ditanggung Pemerintah Daerah.

“Sebelumnya telah menjalani operasi, operasi lanjutan menunggu usia 6 Tahun. Semua pembiayaan ditanggung Pemkab Sampang,” kata Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi.

Kepada awak media, dia menerangkan bahwa M. Fahri segera lakukan operasi lanjutan di Surah Sakit dr. Soetomo Surabaya. “Alhamdulillah, anak ini sudah terdaftar dan menunggu pemangilan. Kita tunggu,” ujar H. Idi sapaannya.

Politisi Fraksi Nasdem itu mengatakan keluarga Huseiri tidak hanya mendapatkan bantuan medis saja melainkan sebagai penerima BLTDD. Tak cukup itu, rumah dengan kondisi tersebut diusulkan dalam program Rumah tak Layak Huni (RTLH).

“Setelah menerima tiga bulan sebagai penerima BLTDD selama Pandemi Covid-19 ini, keluarga pak Huseiri juga diusulkan penerima PKH ataupun BPNT,” ujarnya.

“Kami ingin memastikan bahwa Bansos ini terealisasi sesuai sasaran. Makanya kami turun langsung, ingin melihat karena masih banyak yang membutuhkan uluran tangan,” sambungnya. (Ful/Nin)

Tags : Bupati Sampang