close
SUMENEP

Dalam Hitungan Menit, 1000 Masker Terbagi. Inilah kata Masyarakat

IMG_20200413_191821
Suasana membagikan masker kepada masyarakat dan pengendara. Sejumlah KAHMI Pragaan foto bersama usai bagi-bagi masker.

SUMENEP, Kompasmadura.com – Banyak cara yang dilakukan berbagai instansi dan organisasi dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti halnya yang dilakukan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kecamatan Pragaan Sumenep.

Dengan pengawalan TNI-Polri, mereka melakukan aksi sosial dengan bagi-bagi masker gratis kepada masyarakat, pedagang kaki lima serta pengendara, di simpang tiga jalan Raya Prenduan Sumenep, Senin (13/4/2020). Kurang lebih 1000 masker yang disiapkan, ludes terbagi dalam waktu singkat.

Maklum, masyarakat dan pengendara mayoritas tidak memakai. Pasalnya, persediaan masker terbatas dan mulai langka pasca World Health Organization (WHO) menetapkan wabah Covid-19 atau virus corona (SARS CoV-2) menjadi pandemi global.

“Tidak terasa, dengan hitungan menit masker yang kami sediakan begitu cepat habis terbagi,” kata Rahmad Hidayat koordinator KAHMI Pragaan Sumenep.

Baksos ini merupakan bagian dari program KAHMI Pragaan. Dengan tujuan aksi ini bernilai positif dan mengurangi resiko penyebaran Corona dan penggunaan masker salah satu cara untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Alhamdulillah, ini murni hasil donasi KAHMI Pragaan. Tidak ada bantuan dari siapapun, termasuk Pemerintah,” ujar pria Alumni Universitas Madura Pamekasan itu.

Warga setempat, Suhainah (43) mengapresiasi kegiatan yang dilakukan rekan-rekan KAHMI Pragaan. Menurutnya, aksi sosial tersebut menjadi contoh oleh semua kalangan.

“Luar biasa ya, saya salut disaat keterbatasan masker mereka memberi dengan cuma-cuma,” katanya usai menerima masker.

Memakai masker dipandang penting dalam pola hidup sehat ditengah-tengah wabah ini. Mengingat menyebaran Covid-19 ini sangat cepat menyebar luas. Seperti melalui sentuhan, juga kontak langsung.

“Kita jangan panik. Tapi tetap waspada, jaga disiplin diri dengan sering cuci tangan,” ujar perempuan pedagang emas itu. (Ful/Nin)

Tags : Kahmi