close
SUMENEP

Bupati Sumenep Tinjau WMS Produksi APD Kesehatan

IMG_20200406_150046
Foto : Dok. Humas Pemkab

SUMENEP, Kompasmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep memanfaatkan pelaku usaha lokal yang tergabung dalam Wirausaha Muda Sumenep (WMS) untuk menyediakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Saya sejak awal menyebarnya wabah Covid-19 telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah dan pihak terkait, agar memperhatikan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) termasuk wirausaha muda, untuk membuat kebutuhan APD kesehatan guna menangani persediaannya yang terbatas,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela-sela meninjau sentra produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS), Senin (06/04/2020).

Bahkan WMS memproduksi APD kesehatan itu, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan petugas medis atau masyarakat dalam mencegah penularan wabah Covid-19, namun juga berefek positif terhadap ekonominya.

“Salah satu yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah-tengah wabah Virus Covid-19 adalah membeli kebutuhan APD kesehatan dari karya masyarakat Sumenep, agar mereka tetap bekerja sehingga tidak menjadi pengangguran,” tegas Bupati dua periode ini.

Bupati menyarankan, wirausahawan muda yang biasanya membuat kerajinan songkok atau kopyah dan kerajinan lainnya, sementara waktu diarahkan untuk membuat kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) alternatif bagi petugas medis maupun masyarakat, guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami ingin, untuk memenuhi kebutuhan APD yang bisa dilakukan oleh mereka, di antaranya membuat jas pelindung diri petugas medis, masker, dan bingkai bilik sterilisasi,” katanya

Bupati menambahkan, wirausahawan muda untuk membuat APD kesehatan, tidak membutuhkan anggaran khusus dari Pemerintah Daerah, karena anggarannya sudah ada melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk program wirausahawan muda.

“Jadi, kami tidak perlu lagi memberikan bantuan dana khusus, namun merubah karya kerajinan yang biasa membuat songkok atau batik, dialihkan ke kerajinan APD kesehatan selama wabah Covid-19 belum terkendali,” tuturnya.

Bupati meninjau wirausaha muda bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep.

Salah satu program unggulan selama lima tahun kepeminpinan Bupati, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si dan Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH adalah program mencetak lima ribu wirausaha muda selama lima tahun.

Sejak dilaksanakan tahun 2016, program itu telah melahirkan wirausahawan muda yang membuka usaha di daerahnya masing-masing.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep telah memesan sebanyak 500 APD kesehatan untuk kebutuhan di Puskesmas. Jadi, ini salah satu upaya Pemerintah Daerah guna menghidupkan ekonomi masyarakat saat merebahnya wabah virus corona,” ujar Bupati. (Ras/Nin)

Tags : WMS