close
HUKUM

Polres Sumenep Temukan 10 Ton Beras Yang Sudah Dioplos

IMG_20200228_223151

SUMENEP, Kompasmadura.com – Polres Sumenep menggerebek sebuah gudang beras di Jalan Merpati, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep. Gudang beras dengan nama UD YDT ART itu diduga sedang mengoplos beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Saat digerebek, kami menemukan ada 10 ton beras yang sudah dioplos dan rencananya akan didistribusikan ke agen di wilayah Pulau/Kecamatan Giligenting. Beras itu utk program BPNT,” kata Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, Jumat (28/2/2020).

Namun kasus tersebut terungkap dari informasi masyarakat, yang menyebutkan adanya aktivitas pengoplosan beras di gudang itu. Anggota kemudian melakukan penyelidikan dan mengecek langsung ke lokasi.

“Ternyata benar, saat anggota kami menggerebek gudang, saat itu sedang ada aktivitas pengoplosan beras untuk program BPNT,” ungkap Deddy.
Sementara di gudang milik L dan I itu, dilakukan pengoplosan beras keluaran Bulog dengan beras tanpa merek (beras dari petani). Beras-beras itu kemasannya dibuka, kemudian dituangkan di lantai dan dicampur. Setelah itu beras disemprot dengan cairan warna hijau (pandan). Beras kemudian diangin-anginkan beberapa menit. Setelah kering, beras yang sudah dioplos dan disemprot itu dikemas kembali dalam karung 5 kg.

“Beras itu disemprot supaya terlihat bagus seperti beras premium. Kemudian dikemas lagi dalam kemasan 5 kiloan, dan diberi merk Ikan Lele Super,” ungkap Deddy ( Ras/Nin)

Tags : Beras OplosanPolres Sumenep