close
SPORT

Wabup Sumenep Berharap Menjunjung Tinggi Sportivitas Antar Peserta

sumenep_1574083208
Achmad Fauzi, Wabup Sumenep Menendang Bola Pertama

SUMENEP, Kompasmadura.com – Sebanyak 10 tim sepak bola tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Sumenep mengikuti turnamen sepak bola tingkat pelajar, yang diadakan oleh Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI-Polri (FKPPI) Sumenep.

“Turnamen sepak bola pelajar tingkat SMA sederajat merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga sepak bola. Mudah-mudahan para pelajar semakin termotivasi untuk mengembangkan bakat mengolah si kulit bundar,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH saat membuka turnamen di Stadion A. Yani Sumenep, Senin (18/11/2019).

Wabup berharap, sepak bola yang berkembang sebagai cabang olahraga paling populer di Indonesia dan dunia tidak hanya menjadi pertunjukan keahlian mengocek bola, namun dalam setiap pertandingan wajib menjunjung tinggi sportivitas, sehingga bukan sekedar meraih kemenangan semata.

”Seluruh peserta tidak hanya mementingkan hasil pertandingan untuk meraih kemenangan demi menjadi juara, namun yang terpenting harus menjunjung tinggi sportivitas antar peserta, karena diharapkan turnamen ini melahirkan atlet sepakbola berkualitas tingkat nasional,” tutur pengusaha muda sukses ini.

Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah melaksanakan turnamen sepak bola antar pelajar SMA sederajat, bahkan melalui kegiatan ini pula menjadi perekat solidaritas dan nasionalisme masyarakat khusunya pelajar di Kabupaten Sumenep.

“Selain mencari bibit baru sepakbola di usia dini, juga untuk menciptakan kebersamaan dan toleransi di kalangan pelajar,” tandas Achmad Fauzi Wabup Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi melakukan kick off pertanda dimulainya turnamen sepakbola itu pada laga perdana antara tim SMA 2 Sumenep dengan SMA Muhammadiyah 1 Sumenep.

Sementara Ketua Pelaksana, Iskandar mengungkapkan, turnamen ini sudah absen selama 2 tahun dan baru kali ini kembali digelar untuk tingkat SMA, karena di waktu yang hampir bersamaan Askab juga menggelar kompetisi antar klub kelompok Umur 13 dan 15 tahun.

“Pada tahun ini, tim asal SMA sederajat dari Kecamatan kepulauan tidak ada yang berpartisipasi karena faktor kondisi alam,” jelasnya.

Pihaknya mengadakan turnamen tidak sekedar ingin mencari bibit sepakbola, melainkan juga sebagai wadah agar pelajar tidak terjerumus kepada hal negatif seperti minum-minuman keras, narkoba dan pergaulan bebas.

“Kami berharap ada atlet sepak bola melalui turnamen ini, mampu bermain di level yang lebih tinggi baik Porprov maupun nasional agar bisa memantau talenta pemain untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” ujar Iskandar. (Ras/Nin)

Tags : antar pelajarSepakbola