close
KEPULAUAN

Pemprov Jatim Salurkan 750.000 Liter Air Bersih di Pulau Sapudi

IMG_20191105_141434
Foto : Dok. Humas Pemkab

SUMENEP, Kompasmadura.com – Kondisi kekeringan di Pulau Sapudi menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tepatnya pada hari Selasa (5/11/2019) hari ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran OPD Pemprov Jatim dan Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto, Danlantamal, Wakil Ketua DPRD, Korem 084 dan Wakil Bupati Sumenep menyerahkan bantuan berupa distribusi air bersih di Kecamatan Gayam Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

Namun total ada sebanyak 750.000 liter air bersih yang disalurkan Pemprov Jatim bekerja sama dengan Koarmada II ke Pulau Sapudi. Ratusan ribu air bersih tersebut diberangkatkan dalam dua kali pemberangkatan kapal sejak Minggu (3/11/2019).

Sementara kapal pertama yaitu satu unit KRI Teluk Ende diberangkatkan menuju Pulau Sapudi dengan membawa 500.000 liter air bersih, 6.000 jerigen, 300 terpal, satu unit mobil rescue BPBD, dua unit mobil tangki BPBD, alkon, dan satu unit genset.

Selain itu sebanyak 100 orang bersama kapal, 15 orang personel BPBD dan 30 personel dari Dinsos Jawa Timur juga turut diberangkatkan untuk membantu pelaksanaan distribusi air bersih.

Untuk pemberangkatan kedua, Senin (4/11/2019) giliran dua kapal tug boat yang diberangkatkan dengan membawa 250.000 liter air bersih. Pada dini hari tadi tepatnya pukul 02.00 WIB, semua personil, kapal, peralatan dan logistik sudah berada di Pulau Sapudi.

Sedangkan Gubernur Khofifah menyampaikan bantuan ini adalah hasil sinergi dan strong partnership bersama Koarmada II bersama KSAL. Dikatakan Khofifah, untuk mengatasi masalah kekeringan ini dibutuhkan sinergi dengan lintas sektor dan instansi.

“Untuk mengatasi kekeringan di kepulauan harus ada ihtiar khusus, karena harus menggunakan armada kapal. Alhamdulillah hasil dari komunikasi kita dengan Pak Panglima Koarmada II kita bisa mendapatkan armada untuk mengangkut dan menyalurkan air bersih sampai ke masyarakat,” kata Khofifah.

Di musim kemarau panjang kali ini dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 28 kabupaten/kota terdampak kekeringan. Tepatnya sebanyak 662 desa menjadi daerah yang terdampak kekeringan.

Termasuk di Kecamatan Gayam di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep ini. Total di Kabupaten Sumenep ada sebanyak 5 kecamatan dan 12 desa yang mengalami kekeringan. Untuk itu, ia juga mengajak masyarakat untuk shalat istisqo dan berharap agar segera diturunkan hujan yang manfaat dan barokah oleh Allah SWT.

“Terkait air bersih dan sumber daya air Jawa Timur memang daerah kedua setelah DKI yang berdasarkan telaah Bappenas memiliki PR besar untuk dilakukan antisipasi,” ungkapnya

Karena itu dalam kunjungan kerjanya di Sapudi, ia juga turut membawa sejumlah OPD. Seperti Kadis ESDM, agar melakukan peninjauan dan perhitungan terkait kebutuhan perpipaan guna menyalurkan sumber air ke masyarakat.

“Penyaluran distribusi air bersih di Sapudi ini akan menjadi rolemodel untuk kita bisa membantu menyalurkan bantuan di wilayah kepulauan yang mengalami kekeringan,” ujar Khofifah.

Selain itu, Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengatakan bahwa penyaluran air bersih ini adalah bentuk sinergi dengan Pemprov Jatim beserta Forkopimda Jawa Timur. Pihaknya mengerahkan armada untuk bisa mendistribusikan air hingga sampai ke masyarakat yang mengalami kekeringan.(Rie/red)

 

Tags : Gubernur jatimSapudi