close
SAMPANG

Dinkes dan Disperindagtam Saling Lempar Tanggungjawab

IMG_20190510_205421
Bupati Sampang H. Selamet Djunaidi meninjau stand bazar takjil usai pembukaan beberapa lalu.

SAMPANG, kompasmadura.com – Senin (6/5/2019) secara bersamaan, Bupati Sampang membuka acara bazar takjil di area Monumen Trunojoyo Sampang dan di Pasar Margalella Sampang. Keberadaan bazar memberikan kesempatan bagi masyarakat menjual olahannya selama bulan Ramadhan.

Baik itu berupa makanan dan minuman (Mamin). Segala kebutuhan untuk berbuka puasa tersedia.

Namun hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Disperindagtam Sampang belum lakukan razia atau menditeksi apakah mengandung zat pewarna, boraks ataupun formalin.

Lucunya, dua instansi tersebut saling lempar tanggungjawab untuk melakukan razia jajanan atau Mamin yang dijual di area bazar takjil.

Plt Dinkes Sampang Agus Mulyadi mengatakan, instansinya bukanlah tidak lakukan razia Mamin terindikasi mengandung zat berbahaya di bazar takjil. Namun dia mengaku, untuk tahun ini telah dihendle oleh Disperindagtam.

“Sekarang sudah dihendle Disperindag, kita sebagai peserta, tunggu info dari Disperindag,” kata Plt Dinkes Sampang Agus Mulyadi.

“Jadwal sudah kayaknya, silahkan konfirmasi ke Disperindagtam,” arahannya.

Sementara jurnalis kompasmadura.com, mengkonfirmasi Kepala Disperindagtam Sampang Wahyu Prihantono. Dia menerengkan untuk melakukan hal itu telah dibentuk tim.

“Itu tim mas, ada ketua di Dinkes. Biasanya dengan BPPOM,” katanya.

Mantan Kepala Cikatarung itu menerangkan, anggaran kegiatan tesebut di instansi Dinkes. “Dananya di Dinkes, BPPOM juga di Dinkes. Ketua tim sama, tahun lalu mereka juga sama alasan seperti itu. Coba cek di DPA mereka 2019,” ujar Wahyu dalam obrolan WhatsApp. [ful/Nin]

Tags : Bazar