close
SUMENEP

Fam’s Unjuk Rasa Kantor Pemkab Sumenep Tak Ditemui Bupati, Ini Yang Terjadi

IMG_20190404_133622
Aksi Demonstrasi Kembali Terjadi Di Pemerintah Kabupaten Sumenep, Para Pendemo Berangkat Dari Fam's Tak Ditemui Bupati-Wabup Sumenep. Foto : Hend/kompasmadura.com

SUMENEP, Kompasmadura.com – Front Aksi Mahasiswa Sumenep (Fam’s) untuk kedua kalinya luruk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengecam kegagalanProgram Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, dalam janjinya nata kota bangun desa. Kamis, (04/04/2019).

Para aksi demonstran menilai Bupati-Wabup Sumenep harus bisa menyelesaikan agenda pembangunan diberbagai titik di Sumenep yang tak kunjung kelar, serta segera menangani persoalan banjir yang sering terjadi saat hujan lebat tiba.

“Sampai saat ini kami tidak buta, mahasiswa tidak tuli, melihat beberapa persoalan yang sampai saat ini tidak pernah selesai oleh Pemkab Sumenep,” kata orator aksi Dimas Wahyu Abdillah, kepada awak media.

Meski tak kunjung di temui Bupati-Wabup Sumenep, para demonstran tidak ingin diwakilkan oleh pihak siapapun saat menyampaikan aspirasinya, sehingga bentrok polisi dengan sejumlah mahasiswa tak dapat di bendung, lantaran para pendemo nekat ingin bakar ban akibat rasa kecewa kepada Bupati-Wabup Sumenep akibat tak kunjung menemui mahasiswa.

“Bupati Sumenep tidak lagi memperhatikan masyarakat. Terbukti, dari beberpa program Pemkab Sumenep, 1000 kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, hanya sekedar jalan-jalan semata, sementara kepentingan dan kebutuhan masyarakat itu yang harus di prioritaskan tidak diperhatikan,” teriaknya saat orasi.

Selain itu, Fam’s juga akan terus mendesak Pemkab Sumenep agar bisa memaksimalkan kinerjanya sebelum gugur jabatan di tahun mendatang.

“Kami mendesak bupati dan wakil bupati untuk memaksimalkan 9 program, dan janji nata kota bangun desa. Tinggal satu tahun masa kepemimpinan Bupati dan Wabup. Terkait infrastruktur kita hanya ingin menyampaikan ke Bapak Bupati dan Wabup sangat buruk, kita meminta segera menyelesaikan pembangunan sebelum selesai masa jabatannya,” terangnya.

Sementara itu, Ir Mohammad Jakfar, MM, Asisten Bupati Bidang Administrasi Umum Pemkab Sumenep, menjelaskan kepada awak media terkait tuntutan para pendemo untuk bertemu Bupati-Wabup Sumenep secara langsung dalam menyampaikan aspirasinya.

“Bukan tidak ingin menemui, tapi kan pimpinan kami itu semuanya sudah mempunyai jadwal, jadi jangan salah tafsir. Tetapi kan para mahasiswa itu tidak mau, jadi ya mau gimana lagi,” terangnya.

Tidak lupa, Jakfar, yang sekaligus Plt. PU. Binamarga itu juga menegaskan bahwa, para mahasiswa yang notabene dari Kepulauan banyak meminta untuk juga dilihat dari jalan yang banyak rusak, serta kepedulian pada masyarakat, pihaknya menamy terus mengusahakan kinerja Pemkab tersebut.

“Untuk yang kepulauan, mereka hanya tidak tahu bahwa saya orang kepulauan, sudah saya kawal, saya Plt. PU Binamarga, bukan tidak tahu. Tapi semua sudah diusahakan, tidak bisa langsung selesai semua. Pak presiden saja ngutang, apalagi hanya Kabupaten,” tuturnya. [Hend/Nin]

Tags : Demo