close
PENDIDIKAN

Meski Bangunan Sekolah Ambruk, Proses KBM Tetap Berlanjut Di SDN Sendir

IMG_20190201_085407
Sejumlah warga saat berada di dekat gedung SDN Sendir, Kecamatan Lenteng. Foto : Hend/kompasmadura.com

SUMENEP, Kompasmadura.com – Pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur merekayasa ruang kelas untuk ditempati kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa. Itu dilakukan setelah gedung sekolah pelat merah itu ambruk, Senin kemarin.

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Fajarisman mengatakan, Proses KBM berlangsung sebagaimana biasanya. Sebab, tiga kelas yang masih tersisa itu direkayasa dengan memberi batas di tengah masing-masing ruangan.

“Kalau proses belajar mengajar berjalan seperti biasa. Sebab, Selain membersihkan material bangunan yang roboh, warga dan dewan guru dibantu dari kepolisian dan TNI serta aparat desa membuat batas kelas dari tripleks. Jadi siswa tetap belajar dengan baik,” katanya. Jum’at (1/2/2019)

Sementara untuk bangunannya, Akan dibangun kembali. Direncanakan pembangunan itu akan dilakukan tahun 2019.

“Tahun ini harus dibangun kembali. Karena, gedung itu menjadi tempat proses belajar mengajar siswa,” jelasnya.

Menurutnya, Pembangunan ruang kelas yang ambruk setelah diguyur hujan cukup lama itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 juta. Untuk persisnya masih akan diverifikasi oleh tim teknis.

“Sebetulnya ruang kelas yang betul-betul ambruk ada dua. Tapi satu ruang juga ikut tertarik sehingga harus diratakan juga. Jadi ruang kelas yang akan dibangun ada tiga ruang. Kemudian ditambah satu ruang perpustakaan sekalian. Totalnya empat ruang,” tambah Fajar.

Selain itu juga untuk diketahui, Dua ruangan kelas SDN Sendir, Kecamatan Lenteng ambruk setelah diguyur hujan yang disertai angin. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, karena para siswa sudah dipulangkan sebelum peristiwa itu terjadi. [Hend/Nindy]

Tags : SDN Ambruk