close
SAMPANG

BPOM Temukan Takjil Mengandung Boraxs dan Formalin

IMG_20180524_222636
BPOM Surabaya saat sidak pada makanan takjil di area Monumen Sampang.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Balai Besar POM Surabaya menggelar sidak makanan di bazar takjil Monumen Sampang, Rabu (24/5/2018). Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes)  Sampang, BPOM menemukan makanan mengandung boraks dan formalin.

Namun dari 26 sampel makanan yang sudah dilakukan uji lab cepat ditemukan. Diantaranya,  jenis krupuk,  ikan bandeng,  pentol, pempek dan cincau hitam.

Dengan temuan tersebut,  BPOM melakukan tindakan. Makanan tidak boleh dijual. Sisi lain, menyarankan kepada penjual untuk tidak lagi menjualnya.

“Ya itu tidak bagus dikonsumsi. Tentu kedepan,  pola pembinaan yang kami lakukan kepada pedagang,” kata Kepala BPOM Jatim Sapari.

Kepada awak media dia menuturkan, dirinya akan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengenai temuan tersebut. Menurutnya, instansinya melindungi masyarakat dari obat maupun makanan dari risiko yang merugikan kesehatan. “Yang lima makanan itu positif mengadung boraks dan formalin, ” ujar Sapari.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinkes Sampang Asrul Sani mengakui temuan tersebut.  Dalam kasus ini kata dia, pedagang tidak mengetahui bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya ini. Dijelaska makanan yang dijualnya bukan dari hasil produksi sendiri, melainkan hanya mengambil barang titipan dari pengusaha lainnya.

“Jadi langkah kami yaitu akan melakukan sosialisasi pada pedagang dan akan melakukan rapat bersama tim kegiatan ini termasuk kepada peserta penjual takjil,” singkatnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Syaiful

Editor   : Nindy

Tags : BPOM