SAMPANG, Kompasmadura.com – Wilayah Karang Penang, Robatal dan Kedungdung Sampang diguyur hujan deras. Sungai kali kemoning tidak mampu menampung debit air karena bersamaan dengan air laut pasang. Akibatnya, air bercampur lumpur itu meluap dan menggenangi wilayah kota khususnya daerah dampak banjir, Selasa (13/3/2018).
Data yang diterima kompasmadura.com, tercatat 7 Desa yang mengalami banjir. Yakni Desa Pangelen, Desa Banyumas, Desa Kemoning, Desa Tanggumong, Desa Paseyan, Desa Panggung, Desa Gunung. Dan Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar.
Ketinggian air bervariatif, dari 10 cm hingga 60 cm. Banjir ini memutuskan arus lintas yang menghubungkan antara Kecamatan Sampang dengan Kecamatan Omben akibat ketinggian air cukup tinggi.
Fasilitas umum (fasum) yang terdampak banjir diantaranya, SDN Gunongmaddah III, SMPN 6, SMP Abu Rasyad, SMKN l, Pasar sore deggedeg, SDN Dalpenang I dan V, Kantor Kelurahan Dalpenang, TK. Nurul Hidayah, Kantor RRI sampang, Tugu Monumen dan lainnya.
Dengan kondisi demikian, PLN memadamkan arus listrik di daerah terdampak banjir. Termasuk Satlantas Polres Sampang mengalihkan beberapa titik arus lalu lintas.
“Untuk perkembangan Banjir Luapan Air Sungai Kemoning akan kami pantau terus menerus dan akan kami laporkan kemudian,” kata Kepala BPBD Sampang Anang Djunaidi.
Kondisi meprehatinkan wilayah dampak banjir, menjadi perhatian bagi Paslon Bupati Sampang termasuk para pasukan dan relawannya. Seperti relawan tim Mantap, Hisbullah dan relawan Jihad.
Mereka membagi-bagi nasi bungkus kepada warga wiliyah dampak banjir. Abdullah Hidayat sebagai wakil dari Slamet Djunaidi turun langsung memberikan sebungkus nasi.
Penulis : Syaiful
Editor : Nindy
