close
KEPULAUAN

Gara-Gara Cintanya Ditolak, Nekad Habisi Sang Pacarnya

313536_620

SUMENEP, Kompasmadura.com – Kekecewaan yang ada karena cintanya ditolak calon mertuanya, Ahmad Syafrawi (21) warga Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sepudi, Sumenep, dengan tega menghabisi nyawa pacarnya sendiri, Nurhasanah (17) dengan cara mencekik lehernya hingga tewas, Senin (22/5/2017).

Namun kronologis kejadian diduga berawal ketika Ahmad Syafrawi yang pada Minggu malam berkunjung ke rumah pacarnya, Nurhasanah di Dusun Pakbima, Desa Talaga.

Sementara kedatangan pemuda yang sehari-harinya hanya menjadi nelayan ini, tidak disambut baik. Malah yang terjadi sebaliknya, keinginannya untuk mempersunting sang kekasih justru ditolak.

” Diduga karena cintanya ditolak itulah, pelaku Ahmad Syafrawi marah besar dan nekad akan menghabisi pacarnya,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Senin (22/5/2017).

Korban menemui pelaku di Dusun Pakbima Desa Talaga. Ketika itu pelaku mengutarakan secara detail kepada korban bahwa ia yang hendak melamar pacarnya ditolak oleh kedua orang tua pacarnya. Pelaku langsung mencekik leher pacarnya dari belakang sendirian hingga akhirnya korban yang kesulitan bernafas, meninggal dunia.

” Bahkan korban tersebut yang sudah tidak bernyawa, lalu ditinggal sendirian di suatu tempat dekat rumah korban, hingga jasadnya diketahui oleh warga dan orang tuanya, Senin pagi,”

Sedangkan aparat kepolisian yang mendengar laporan itu langsung mengejar pelaku dengan mendatangi rumah pelaku di Dusun Sonok, Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong. Pelaku tersebut langsung menyerahkan diri ke polisi yang menggelandangnya ke Mapolsek Sepudi.

“Tersangka mengakui membunuh pacarnya karena kesal cintanya ditolak orang tuanya,” tambah Suwardi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka bakal dijerat pasal 340 Subsider 338 Subsider 351 (3) KUHP, dengan ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara. [RL/Nin]

Tags : Pembunuhan